
Bubur ini bisa dibilang adalah bubur legenda orang Jawa. Anda akan sulit menemukan bubur ini.
Kebanyakan bubur ini akan ditemukan ketika ada acara. Bubur merah putih jadi sajian ritual untuk sambut kelahiran bayi di keluarga Jawa. Mengandung makna simbol pengharapan.
Bubur ini mewakili simbol lembut, halus, dan mulus. Diharapkan kehidupan bayi akan berlangsung manis, legit, dan mulus seperti bubur merah putih.
Juga melambangkan seorang bayi baru lahir hadir berkat bibit dari ayah (bubur putih) dan bibit ibu (bubur merah).
Rasa bubur merah yang manis dan bubur putih yang gurih menyatu enak di mulut.
Nasi dipilih karena padi merupakan produk pertanian yang sangat akrab dengan masyarakat Jawa. Resep bubur merah putih ini cocok bagi kamu yang baru saja melahirkan. Ataupun saat ada sahabat dan keluarga yang baru kedatangan anggota keluarga baru.
Fakta Gizi
Dalam satu mangkuk atau 100gram/porsi bubur ini mengandung 72 kalori. Dengan rincian 1% lemak, 91% karbohidrat, 7% protein.
Bahan :
- 500gr beras putih
- 200 ml air
- 100 ml (santan instan+air)
- 1 sdt garam
- 1 helai daun pandan
- 3 keping kecil gula merah sisir, rebus kemudian saring
- 1 sdm gula pasir (sesuai selera)
Cara membuat :
- Masak nasi dengan 200ml air hingga nasi terendam air, beserta garam dan daun pandan. masak hingga air menyusut, masukkan santan instan yang sudah di campur air. Masak hingga menjadi bubur dengan kekentalan yang diinginkan.
- Sisihkan sedikit bubur putihnya di tempat terpisah. Tambahkan garam sesuai selera, cek rasa.
- Masukkan larutan gula merah ke dalam bubur yang masih di panaskan. Jika kurang manis boleh tambah gula pasir. Masak hingga kekentalan yang diinginkan.
- Tata di piring saji. Sajikan selagi hangat.
Jika disajikan dingin bubur ini akan sedikit memiliki tektur keras. Itu dikarena kandungan kanji pada beras yang mulai mengeras.
Sekian resep membuat bubur merah putih ini. Selamat berkreasi.