
Pisau adalah alat masak yang sangat penting ketika melakukan kegiatan masak memasak di dapur baik itu koki profesional atau ibu rumah tangga. Pisau yang tumpul tidak jarang membuat kegiatan memasak menjadi sesuatu hal yang malas untuk dilakukan dan juga membahayakan. Hanya ada satu cara untuk menajamkan kembali pisau yang kita gunakan, yaitu mengasahnya. Kebanyakan orang masih bingung kenapa pisau yang sudah diasah tidak bisa tajam.
Itu karena masih banyak yang melakukan kesalahan dalam mengasah pisau. Alih-alih ingin mempertajam pisau, malahan pisau menjadi lebih tumpul dari sbelumnya. Karena itu penting mengetahui cara mengasah pisau tumpul yang baik dan benar.
Perlu diperhatikan bahwa ketajaman mata pisau memiliki batas masa pakai tergantung bagaimana kita menggunakannya. Karena itu pisau yang digunakan untuk memotong akan lebih cepat tumpul dari pada pisau yang hanya digunakan untuk menyayat dan mengiris.
Pertanyaannya kapan kita harus mengasah pisau? Kita perlu melakukan pengasahan pada pisau jika pisau sudah memiliki tanda-tanda berikut :
1. Pisau sudah terasa tumpul
Cara paling mudah untuk mendeteksi pisau yang sudah tumpul adalah dengan menyentuh mata pisau. Tapi yang perlu diingat, kia harus melakukannya dengan hati-hati jika tak ingin tangan terluka. Disamping itu ada cara lain untuk mengenalinya. Jika pisau tampak kusam itu sudah saatnya kita kembali mengasah pisau tersebut.
2. Tidak bisa untuk memotong kertas
Menggunakan selembar kertas adalah cara lain dan cepat untuk mengetahui apakah sebuah pisau perlu diasah. Pegang kertas dengan tegak dan pegang pisau dengan tangan lain, potong dari atas ke bawah. Pisau yang tajam akan dengan mudah mengiris kertas secara sempurna menjadi dua bagian. Tanda pisau harus diasah adalah jika pisau meluncur dari tepi atau sobekan kertas dengan tidak merata.
3. Tidak bisa mengiris tomat dengan sempurna
Pisau yang masih tajam mampu mengiris tomat dengan sempurna, tanpa menciptakan potongan berbentuk bergelombang ke bawah. Jika pisau yang kita gunakan meleset saat memotong tomat, mungkin sudah saatnya untuk kembali mengasah pisau yang kita pakai.
4. Tidak bisa memotong bulu halus disekitar tangan
Cara yang satu ini mungkin sedikit tidak biasa, tapi ini adalah cara favorit beberapa juru masak dan instruktur di sekolah kuliner. Gerakkan pisau tepat di atas lengan, pastikan pisau tersebut bisa memangkas bulu-bulu halus di tangan. Pisau yang tajam akan memotong bulu halus di lengan, tetapi jika tidak dapat terpotong, itu saatnya untuk mengasahnya.
Nah jika pisau dapur yang kita miliki sudah memiliki salah satu atau keempat tanda diatas, maka pisau sudah saatnya untuk diasah untuk mengembalikan ketajamannya. Ada dua langkah mudah yang bisa diikuti untuk menajamkan pisau.
Alat :
- Batu asah
- Honing steel
Cara mengasah pisau dengan Honing steel
Apa itu Honing steel? Bagi yang belum tahu apa itu Honing steel, berikut adalah penjelasannya. Honing steel atau baja pengasah kadang-kadang disebut sebagai baja penajam, baja whet, tongkat penajam, batang penajam, baja tukang daging, dan baja koki, adalah batang baja, keramik atau baja berlapis berlian yang digunakan untuk menajamkan mata pisau. Berbentuk lonjong, atau bulat dan panjang hingga 1 kaki (30 cm).
1. Bagi pemula disarankan untuk menggunakan Honing steel dengan cara menegakkan Honing steel.

2. Pastikan Honing steel terpegang dengan kuat dan berikan tekanan ke alas Honing steel. Bisa meja atau lantai.
3. Ambil pisau yang ingin ditajamkan dan pegang seperti ini.

4. Arahkan pisau ke Honing Steel dengan membentuk sudut 15 derajat. Lalu gerakkan pisang ke atas dan kebawah. Lakukan sampai pisau terasa tajam sekitar 2 sampai 3 menit pada masing-masing sisi pisau.

5. Cara untuk mencoba pisau yang sudah kita asah sudah tajam atau belum. Ambil sebuah tomat dan iris. Jika tomat terpotong dengan halus maka pisau sudah tajam. Atau lakukan cara dibawah ini. Jika tomat tidak bergerak saat kita iris, maka pisau sudah tajam dan siap untuk digunakan kembali.

Cara mengasah pisau dengan Batu Asah
Pada langkah kedua ini, kita akan mengasah pisau dapur yang sudah tumpul dengan menggunakan batu asah. Batu asah memiliki jenis, dulunya batu asah ada yang permukaannya kasar dan batu asah permukaan halus. Kabar baiknya, sekarang sudah tersedia batu asah permukaan kasar dan batu asah permukaan halus dalam satu batu. Berikut contohnya.

Berbeda dengan menggunakan Honing Steel, mengasah pisau dapur yang sudah tumpul menggunakan batu asah membutuhkan banyak air. Kegunaannya adalah untuk membasahi batu dan memudahkan kita saat mengasah pisau.
1. Ambil baskom yang berisi air dan rendam batu hingga air meresap ke batu sampai batu benar-benar terbasahi oleh air.

2. Pegang pisau dengan posisi yang sama saat mengasah menggunakan Honing Steel. Dan bentuk sudut 15 derajat.

3. Pertama gunakan batu asah yang permukaannya kasar. Gunanya untuk memberikan goresan besar ke mata pisau. Gerakkan pisau maju mundur. Lakukan hingga 8 hingga 10 menit untuk kedua sisi.

4. Untuk penyelesaian. Asah pisau menggunkan permukaan batau asah yang halus. Gunanya untuk merapikan dan menghaluskan mata pisau.
5. Untuk mencoba pisau yang sudah diasah. Ambil selembar kertas dan sayatkan pisau ke arah kertas. Jika sayatan pisau pada pisau itu halus, maka pisau sudah tajam dan bisa digunakan kembali. Tapi jika sayatan meninggalkan sisa, maka pisau belum terlalu tajam.
Pisau yang sudah tajam

Pisau yang belum terlalu tajam

Demikianlah langkah-langkah untuk mengasah pisau dapur yang sudah tumpul. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengasah pisau mungkin berbeda tergantung jenis logam pisau yang kita miliki. Ada yang membutuhkan waktu lebih cepat bahkan lebih lama. Semoga tips ini dapat berguna untuk kita semua. Selamat mencoba.